Ketika melakukan format disk sangat sering para pengguna Windows kebingungan antara Full Format atau Quick Format. Sebagai aturan praktis kita harus melakukan Full Format meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama, menyeka data secara lengkap dan mengatur bad sector
Analogi sebuah file system
Sebelum melanjutkan pembahasan, perlu diketahui bagaimana sebuah file system dibangun. Anda dapat membayangkannya seperti sebuah rak buku dimana buku adalah sebuah file dan dan katalog untuk mempertahankan susunannya. Perlu dipertimbangkan skenario dimana ketika sebuah buku ada lagi buku lainnya atau beberapa buku yang ditambahkan dan tidak terdapat dalam katalog. Dalam hal demikian akan ada kesalahan sistem, yaitu penyimpanan dalam katalog.
Menghapus file dari Disk
Bila anda hanya menghapus file dari komputer anda, maka hal itu hanya seperti membersihkan katalog tapi tetap meninggalkan buku-buku pada raknya, kemudian seseorang menambahkan buku ke rak, buku tua diganti dengan yang baru. Begitu juga dengan sebuah file. Tentu anda sudah faham metode-metode menghapus file dari disk, jiak belum silahkan baca disini.
Memformat Disk
Anda mungkin telah menemukan pilihan format beberapa kali. Apakah anda menginstall Windows atau ketika menyingkirkan beberapa virus jahat, format sangat berguna dalam banyak situasi. Beberapa orang menyukai proses ini dan menganggapnya sebagai cara untuk memulai segala sesuatu yang baru, ada juga yang tidak menyukainya.
Ketika Format disk menggunakan Windows, maka akan ditemukan pilihan Quick Format dan Full Format. Jadi yang mana yang harus digunakan? selain kecepatan, cepat dan cepat, apa perbedaan nyata antara keduanya?
Sebelum merinci perbedaan teknis, mari review lagi analogi rak buku dan file system. Format dapat dianggap mirip dengan menghancurkan rak buku dan katalog. Namun, jika anda memilih opsi Quick Format, beberapa buku masih ada di puing-puing rak dan bisa saja digunakan kembali. Disisi lain Full Format akan menghancurkan buku sepenuhnya. Sekarang mari melihat rincian teknisnya.
Apa yang terjadi selama Full Format?
Jika anda menggunakan opsi Full Format, file tersebut akan dihapus sepenuhnya dari volume tertentu. Juga, Hard Drive dipindai bad sector nya. Jika ditemukan bad sector, opsi Full Format juga akan mencoba memeprbaiki bad sector. Jika proses perbaikan bad sector selesai, maka Hard Drive akan sehat lagi dan dapat menulis data di dalamnya, hal ini juga menciptakan tabel file system baru pada Hard Drive.
Sebuah bad sector adalah sektor disk yang unwritable atau tidak dapat diakses karena kerusakan permanen. Hal ini mungkin disebabkan karena transistor memori flash gagal atau kerusakan pada permukaan disk
Sejak peluncuran Windows Vista, Microsoft telah menulis nol untuk semua sector data. Itu sebabnya Full Format lebih dibutuhkan dari Quick Format.
Bagaimana dengan Quick Format?
Alih-alih menghapus semua data (dan menggantinya dengan nol), Quick Format hanya menghapus jurnal file system (katalog rak buku). Quisk Format hanya mengahncurkan jurnal yang digunakan untuk melacak file penyimpanan dan lokasi di Hard Drive. Proses ini tidak memindai sector disk dan membangun kembali sebuah file system. Setelah itu, ketika anda menulis data baru, data yang lebih tua akan ditimpa.
Quick Format vs Full Format, mana yang harus dipilih?
Seperti yang dikatakan diatas, Quick Format tidak menghancurkan data anda. Data masih ada pada disk dan dapat dikembalikan menggunakan software recovery file. Full Format membersihkan Drive dari awal dan membangun kembali sebuah file system. Jadi jika anda hendak menjual atau membuang Hard Drive anda maka Full Format adalah pilihan yang tepat. Full Format juga akan membantu anda meningkatkan kinerja Diskm kecepatan, dan stabilitas.
Namun jika Hard Drive anda sudah bersih dan tidak memiliki bad sector, maka Quick Format cocok digunakan. Namun jika anda tidak yakin, maka silahkan lakukan Full Format.
Sekian pembahasan kali ini dan semoga bermanfaat.