Dalam penggunaan komputer atau smartphone, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah menghapus data. Namun jarang diketahui bahwa menghapus data mempunyai banyak cara diantaranya Delete, Erase, Shred ataupun Wipe. Tapi perlu diketahui bahwa menghapus data sangatlah mudah untuk direcover sehingga anda perlu menghapusnya lagi untuk memastikan bahwa data yang telah dihaps telah hilang secara permanen.
Sering disebutkan istilah-istilah Delete, Erase, Shred ataupun Wipe secara bergantian dan dalam istilah awam istilah-istilah tersebut bermakna sama saja yaitu menghapus suatu data. Namun penting untuk mengetahui perbedaan dari istilah-istilah tersebut beserta cara kerjanya sehingga diketahui kapan harus digunakan.
Apa itu Delete?
Tidak diragukan lagi, Delete adalah istilah umum dari daftar istilah-istilah ini. Secara harfiah Delete adalah menghapus file dari komputer atau smartphone. Anda mungkin telah memperhatikan bahwa file yang sudah di hapus pada komputer akan dipindahkan ke Recycle Bin. Tapi, Apakah itu saja?
Setiap kali anda menggunakan perintah Delete pada komputer, smartphone, atau perangkat elektronik anda yang lainnya, anda tidak benar-benar menghapus file itu. File yang anda hapus menggunakan perintah delete hanya tersembunyi di beberapa tempat yang tidak terlihat. Maka berbagai perangkat lunak pemulihan data menggunakan fakta tersebut dan membuatnya terkesan mengembalikan data yang sudah dihapus. Dalam istilah yang lebih teknis, proses tersebut hanyalah proses update database yang melacak file pada disk dan menghapus informasi lokasinya kemudian memberitahu sistem operasi untuk mengupdate ruang penyimpanan yang tersedia.
Kapan harus menggunakan Delete?
Jika anda sudah mengerti bagaimana proses Delete bekerja, anda mungkin sudah mulai merasakan resiko dari operasi Delete ini. Dimana data anda masih ada pada Hard Drive. Jika data yang dihapus itu bersifat rahasia, maka dapat dengan mudah dipulihkan oleh orang lain yang ingin mengetahui rahasia anda.
Jadi, anda jangan menggunakan perintah Delete untuk menyingkirkan data yang bersifat rahasia. Gunakan Delete jika data itu hanya berupa Film, lagu, dan data lainnya yang tidak bersifat rahasia.
Apa itu Erase?
Ketika membicarakan tentang menghapus file, itu berarti menghapus file sepenuhnya dari Hard Drive sehingga mustahil untuk dipulihkan. Ada banyak cara menghapus data termasuk menyeka, menggosok, atau menghancurkan perangkat penyimpanan data. Proses ini menimpa data dengan pola berulang 0s dan 1s. Tingkat sensitivitas data juga pentng untuk menentukan tingkat penghapusan data.
Apa itu Shred?
Shredding adalah proses yang serupa untuk menghapus. Ketika anda melakukan operasi Shred, yang biasanya dilakukan pada satu atau lebih file/folder, anda menghapus data yang dipilih. Ini menimpa ruang dengan pola 0s dan 1s. Jadi, Shred adalah proses menghapus yang dilakukan pada tingkat kecil.
Apa itu Wipe?
Proses Wipe adalah proses menghapus pada skala yang besar. Biasanya digunakan untuk menghapus semua data pada drive, program khusus yang dapat menghapus seluruh data pada Hard Drive ang digunakan. Proses yang dilakukan adalah dengan menimpa setiap bagian untuk drive dan memastikan bahwa drive benar-benar bersih.
Kapan menggunakan Wipe?
Jika anda hendak menjual komputer atau Hard Drive anda, maka sebaiknya anda menghapus seluruh data anda menggunakan perintah Wipe. Ini akan menghapus seluruh data dari Hard Drive anda dan mencegahnya dari tangan-tangan yang jahil. Anda juga dapat melakukan Wipe pada Hard Drive anda jika anda sudah tidak membutuhkannya lagi dan ingin membuangnya.
Jika anda bertanya, lalu apa itu Format? silakan baca disini.
Jadi apakah anda sudah mengerti apa perbedaan antara Delete, Erase, Shred dan Wipe? jangan lupa berkomentar sebagai umpan balik.