Tindakan penipuan memang sudah sangat sering terjadi, terlebih lagi pada masa sekarang ini. Berkembangnya transaksi secara online di dunia maya atau internet membuat para penipu juga tidak mau ketinggalan. Bagi para penipu, dunia maya merupakan lahan baru untuk meluncurkan aksinya, yaitu menipu secara online. Berbeda dengan penipuan biasa, penipuan online bisa menjangkau lebih banyak korban dan juga pelaku sangat sulit ditemukan karena tidak pernah bertemu langsung.
Umumnya, penipuan online saat pelaku dan korban melakukan transaksi jual beli secara online. Jadi, pelaku mendagangkan barang palsu atau sebenarnya barang tersebut tidak tersedia. Setelah korban melakukan pembayaran, maka seketika pelaku penipuan online akan melarikan diri dan tidak dapat dihubungi. Jika sudah seperti ini tentu saja korban hanya akan menjadi panik tanpa tahu harus melakukan apa, terlebih lagi karena tidak mengenal pelaku sama sekali.
Sebenarnya, penipuan online memang tidak bisa dihindari, tapi anda bisa berhati-hati dengan menerapkan tips-tips bertransaksi online yang aman. Namun, jika anda sudah terlanjur menjadi korban, maka tentu saja membatalkan yang sudah terjadi. Tapi, anda juga tidak boleh langsung menyerah dan diam saja dengan dalih sudah ikhlas. Bagaimanapun juga, anda perlu mengambil tindakan untuk menangani penipuan online tersebut. Melalui tindakan tersebut, maka masih terdapat kemungkinan uang anda yang lenyap bisa kembali. Kalaupun tidak, setidaknya korban penipuan online yang dilakukan oleh pelaku tidak bertambah.
Cara Menangani Penipuan Online di Internet
Biasanya, korban penipuan online akan merasa bingung harus melakukan apa, karena sama sekali tidak tahu uangnya diambil oleh siapa, karena tidak mengenal pelaku sama sekali. Tapi, ada juga yang mempublikasikan identitas pelaku ke sosial media, padahal sangat besar kemungkinan bahwa identitas tersebut adalah palsu atau menggunakan identitas orang lain. Jika demikian, maka bisa saja orang lain yang akan dirugikan dan bukan pelaku yang sebenarnya.
Oleh karena itu, cara menangani penipuan online dibawah ini bisa anda coba sebagai tindakan pasca mengalami penipuan online. Setidaknya tindakan tersebut bisa membuat pelaku tidak aman, lebih bagus lagi kalau tertangkap dan uang anda kembali.
1. Melaporkan Pelaku Secara Online
Tindakan pertama yang perlu anda lakukan sebagai cara penanganan penipuan online adalah dengan melaporkan kasus tersebut secara online. Tujuan pelaporan ini adalah agar tidak ada lagi korban lain yang ditipu oleh pelaku yang sama. Umumnya, informasi yang dilaporkan adalah nomor rekening, karena hingga saat ini identitas yang susah dipalsukan adalah nomor rekening, dibanding identitas lain seperti nama, alamat, foto, dll.
Tentu saja pelaku akan menggunakan nomor rekening asli saat melakukan transaksi online, agar dana yang anda kirim masuk ke akunnya. Selain itu, nomor rekening tersebut tidak bisa dibuat secara sembarangan, karena pihak bank tentu saja melakukan verifikasi data saat pembuatan rekening. Oleh karena itu, nomor rekening menjadi senjata paling ampuh untuk mengidentifikasi penipuan online.
Tapi, tidak hanya berdampak pada orang lain, pelaporan online juga memungkinkan orang lain membantu anda mencari pelakunya. Kasus penipuan online tentu saja akan membuat geram semua orang. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin jika banyak orang yang akan membantu mencari dan memberikan informasi kepada anda jika ditemukan atau ada yang mengenal pelaku.
Cara atau tindakan yang pertama ini bisa dibilang cara yang paling mudah, karena dengan membuat laporan secara online, maka anda tidak perlu keluar rumah. Anda hanya perlu membuat laporan online terkait kasus penipuan online yang anda alami di dalam rumah atau dimanapun, selama terdapat koneksi internet.
Untuk melakukan pelaporan online dari sebuah kasus penipuan online, ada banyak situs yang siap menampung laporan anda. Situs-situs tersebut memungkinkan anda untuk membuat laporan secara bebas dan juga laporan anda bebas diakses orang lain.
Contoh situs yang dapat anda tempati untuk membuat laporan penipuan online adalah kredibel.co.id. Situs tersebut memang khusus untuk menampung nomor rekening pelaku penipuan online. Jadi anda cuku masukkan nomor rekening pelaku ke situs tersebut untuk mendaftarkannya sebagai nomor rekening penipu.
Situs lain yang dapat anda gunakan jika ingin membuat laporan online adalah situs lapor.go.id. Situs ini merupakan situs layanan online untuk pengaduan kejahatan yang terjadi di dunia nyata ataupun maya. Situs ini dikembangkan oleh staf kepresidenan dengan administrator yang terdiri dari 81 kementrian, 44 BUMN dan 5 Pemda.
Untuk cara pelaporannya anda cukup menjelaskan secara deskriptif kronologi yang terjadi, kemudian pilih jenis laporan. Setelah itu masukkan lampiran bukti seperti scan bukti pembayaran ke rekening pelaku dan screnshot percakapan. Jika masih ada bukti-bukti lain, maka cantumkan saja untuk memperkuat laporan anda. Terakhir, tambahkan lokasi kejadian penipuan lalu kirim. Setelah laporan masuk, situs ini akan memprosesnya kurang lebih sampai 3 hari. Jika sudah terverifikasi situs ini akan meneruskan laporan anda kepada instansi yang berwenang.
2. Melaporkan Pelaku ke Bank
Saat anda melakukan transfer uang ke pelaku, maka anda pasti diberitahu bank mana yang dia gunakan. Berdasarkan informasi tersebut, maka anda bisa membuat laporan secara langsung kepada pihak bank yang digunakan oleh pelaku. Anda cukup mendatangi kantor bank tersebut yang terdekat dari tempat tinggal anda.
Saat membuat laporan kepada pihak Bank, silahkan jelaskan kronologi penipuan online yang anda alami. Jangan lupa untuk membawa serta dan menunjukkan bukti transaksi online yang anda lakukan dengan pelaku. Bukti ini sangat penting agar pihak bank percaya bahwa anda memang korban penipuan online, dan tidak sedang berpura-pura.
Dengan anda membuat laporan tersebut, maka pihak bank bisa mengambil tindakan dengan segera memblokir rekening pelaku. Cara yang satu ini bisa dibilang paling efektif karena kemungkinan besar uang anda bisa dikembalikan lagi dengan cepat. Jika penipuan terjadi saat bank tidak dalam jam operasional anda bisa menelpon call center atau service center bank tersebut sebagai penanganan pertama.
3. Melaporkan Pelaku ke Polisi
Tindakan ketiga yang harus anda lakukan untuk menangani penipuan online adalah dengan membuat laporan ke pihak kepolisian. Bagian ini bisa dikatakan yang paling penting, karena pihak kepolisian yang mempunyai wewenang untuk mencari pelaku agar uang anda dapat kembali.
Anda bisa mendatangi langsung kantor polisi dan menceritakan kronologi penipuan yang terjadi. Buatlah laporan dengan bukti-bukti yang kuat sehingga polisi bisa memprosesnya dengan cepat. Jika memang tidak sempat untuk datang ke kantor polisi secara langsung, anda bisa melaporkan kasus penipuan online tersebut ke polisi via email ke cybercrime@polri.go.id. Sebelum laporan dikirim pastikan lampiran bukti dan data diri anda sudah lengkap.
Pada beberapa kasus jual-beli online, korban yang tertipu biasanya karena tergiur oleh harga yang murah atau diskon yang besar. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mudah percaya dengan harga murah yang ditawarkan online shop. Perlu diingat bahwa pencegahan lebih baik daripada mengobati, tetaplah berhati-hati dan cermat.
Itulah 3 tindakan atau cara untuk menangani penipuan online yang dapat anda lakukan jika sudah terlanjur menjadi korban. Tindakan-tindakan tersebut sangat penting, selain agar uang anda dapat kembali, juga untuk meminimalisir adanya korban lain dari pelaku yang sama. Tapi, perlu diketahui bahwa sangat disarankan untuk melakukan ketiga tindakan tersebut diatas, jangan cuma satu atau dua karena semua saling terkait.