Mengenal Apa Pengertian Domain, Fungsi dan Jenisnya pada Web

1
407

pengertian, fungsi, dan jenis domain pada website

Saat anda membuka sebuah alamat website, maka tentu anda menyadari bahwa ada nama domain yang harus dimasukkan. Nama domain yang dimaksud seperti facebook.com, google.com, youtube.com, bagitekno.net, dan lainnya. Namun, mungkin selama ini anda membukanya tanpa tahu apa pengertian dan fungsi domain tersebut.

Domain pada sebuah website bisa dianalogikan sebagai sebuah alamat rumah. Keberadaan domain tersebut sangat penting layaknya alamat rumah yang bisa mengarahkan orang ke rumah tersebut. Tanpa alamat, maka tentu sebuah rumah tidak akan bisa ditemukan, begitu juga dengan peranan domain pada website.

Karena pentingnya keberadaan domain tersebut, maka semua website menggunakan domain agar pengunjung dapat membuka website tersebut. Ada banyak jenis dan esktensi domain yang bisa anda gunakan untuk dipasang pada website yang sudah dibuat. Anda bisa menggunakan domain berekstensi .com, .net,.co.id, dan lainnya. Semua ekstensi tersebut memiliki peranan yang serupa, meskipun ada beberapa jenis berdasarkan levelnya.

Pengertian Domain Website

Mungkin anda sudah sering melihat domain berakhiran atau menggunakan ekstensi .com, .web.id ataupun juga yang lainnya. Jadi, ketika seseorang ingin datang ke rumahmu atau dalam kasus ini adalah website anda, orang tersebut memerlukan alamat dari website anda yaitu berupa domain.

Dalam alamat website ini, domain terdiri dari dua elemen utama yaitu nama website dan ekstensi dari alamat website tersebut. Nama website yang ingin anda gunakan bisa sebebas mungkin tergantung apa yang diinginkan. Sementara ekstensi dari domain tersebut bisa menggunakan beberapa pilihan yang disediakan oleh internet, seperti .com, .net, .id, dan lain sebagainya.

Fungsi Domain pada Website

Domain sebagai alamat dari website tentunya memiliki peranan yang sangat penting. Domain berfungsi untuk memudahkan pengguna untuk mengakses suatu website. Selain itu, domain juga akan mempermudah anda untuk mengingat alamat situs sebuah web tanpa harus memasukan alamat ip address untuk mengakses server dari web tersebut.

Baca Juga : Perbedaan Shared Hosting dan VPS yang Harus Anda Ketahui

Misalkan, ketika anda ingin mengakses website google.co.id, maka tidak perlu memasukkan alamat IP dari Google untuk mengakses web tersebut. Google memiliki alamat IP 103.234.122.234, yang tentu susah untuk diingat.

Seharusnya saat anda mengakses alamat IP di atas, akan diarahkan pada halaman utama dari Google. Tetapi dengan adanya domain maka anda tinggal memasukkan alamat Google.co.id pada browser yang digunakan. Padahal, sebenarnya dua alamat tersebut akan mengarahkan anda ke website yang sama.

Jenis Jenis Domain Website

Terdapat berbagai macam domain yang dapat anda gunakan saat hendak membuat sebuah website. Ketika anda ingin membeli nama domain tersebut, tentunya setiap domain memiliki harga yang berbeda.

1. Top Level Domain (TLD)

Top Level Domain atau yang biasa juga disebut sebagai TLD adalah jenis domain yang paling populer dan sering digunakan oleh publik. Jenis domain ini digunakan baik untuk keperluan perusahaan maupun perorangan.

Tentu saja domain ini sangat populer dan mudah dihafalkan oleh konsumen karena sebagian besar website di seluruh dunia menggunakan jenis domain TLD, termasuk website-website yang terkenal. Adapun beberapa contoh domain TLD meliputi .com (Commercial), .net (Network), .info (Information) dan lain sebagainya..

2. Country Code Top Level Domain (ccTLD)

Jenis domain Country Code Top Level Domain ini sebenarnya tidak kalah populer dibandingkan dengan Top Level Domain. Jenis domain ccTLD sendiri merupakan domain yang menggunakan kode negara sebagai identitas utama.

Beberapa contoh domain jenis ccTLD seperti .id untuk negara Indonesia, .uk untuk negara United Kingdom, .us untuk negara Amerika Serikat, .jp untuk negara Jepang, dan lain sebagainya.

3. Generic Top Level Domain

Generic Top Level Domain atau gTLD merupakan sebuah domain khusus yang ditujukan untuk instasi tertentu. Beberapa contoh domain gTLD seperti .edu (Education) untuk keperluan website pendidikan, .mil (Military) yang ditujukan untuk website militer, .gov (Goverment) untuk website pemerintah, dan lain sebagainya.

Baca Juga : 2 Cara Mengubah Teks Halaman Web Menjadi Suara

4. Second Level Domain (SLD)

Second Level Domain atau SLD merupakan turunan dari TLD yang bertujuan untuk digunakan lebih spesifik lagi. Beberapa Contoh SLD adalah co.id (Company) untuk perusahaan yang ada di Indonesia, ac.id (Academy) untuk universitas yang ada di Indonesia, dan lain sebagainya.

5. Subdomain

Subdomain merupakan jenis domain turunan dari domain utama yang biasanya digunakan jika ingin membuat cabang layanan dari website tersebut. Selain itu, subdomain juga bertujuan untuk memudahkan pengunjung mengakses konten tertentu yang lebih spesifik. Karena merupakan turunan, maka subdomain tidak perlu dibeli dan bisa langsung dibuat dari domain utama pada DNS Manager.

Subdomain akan terletak sebelum domain utama dengan dipisahkan tanda dot (.). Jadi, anda bisa membuat subdomain apapun sesuai keinginan dan kebutuhan pemilik website. Contoh subdomain seperti drive.google.com yang merupakan situs Google Drive, dimana domain utamanya adalah google.com.

Penutup

Demikian penjelasan tentang apa pengertian, fungsi dan jenis domain yang harus anda pahami jika ingin membangun website dari awal. Tentunya, ketika memilih domain untuk website anda akan lumayan mahal. Apalagi jika anda menggunakan domain yang paling sering dikunjungi dan menggunakan jenis Top Level Domain.

1 KOMENTAR

BERKOMENTAR

Tuliskan komentar anda!
Masukkan nama anda