Jika baru saja membeli Komputer / Laptop baru, maka hal pertama yang harus anda cek adalah apakah sudah ada sistem operasi di dalamnya atau belum. Jika belum, maka anda harus menginstall sistem operasi terlebih dahulu agar anda dapat menggunakannya. Atau, mungkin anda merasa bahwa sistem operasi yang anda gunakan sedang mengalami masalah, sehingga perlu install ulang. Salah satu OS yang bisa anda install dengan cara yang sangat mudah seperti tutorial berikut adalah Windows 7.
Windows 7 memang merupakan salah satu OS buatan Microsoft yang masih populer hingga saat ini, meskipun masa dukungannya sudah habis. Mungkin sebagian orang tidak merasa tertarik dengan Metro UI yang terdapat pada Windows 8 dan Windows 10, sehingga tetap setia pada Windows 7.
Jika hendak menginstall Windows 7 Professional, Enterprise ataupun Ultimate pada PC Desktop atau Laptop, anda tidak perlu membawanya ke tempat service Komputer yang berbayar. Biasanya anda harus membayar puluhan hingga ratusan ribu hanya untuk menginstall sebuah OS pada Laptop. Alangkah lebih baik jika anda menginstall sendiri Windows 7 di Laptop karena caranya sangat mudah. Anda tidak usah khawatir akan kehilangan data setelah melakukan install ulang, selama teliti saat proses install maka data penting tidak akan terhapus.
Sebagai informasi, bahwa ada beberapa media yang dapat anda gunakan untuk menginstall Windows 7 seperti CD/DVD ataupun Flashdisk. Tetapi saat ini yang cukup populer adalah menginstall Windows menggunakan Flashdisk. Alasannya karena kecepatan transfer Flashdisk lebih besar dari CD/DVD sehingga memungkinkan proses install lebih cepat selesai.
Selain itu, banyak Notebook dan Laptop keluaran terbaru yang tidak lagi mempunyai CD/DVD ROM, sehingga alternatifnya adalah dengan menggunakan Flashdisk. Untuk itulah pada artikel ini akan membahas tentang cara install Windows 7 dengan menggunakan Flashdisk.
Jika Install Ulang Windows 7, Apakah Data Akan Hilang?
Salah satu kekhawatiran yang sering melanda para pengguna Komputer yang hendak melakukan install ulang adalah takut kehilangan data. Sebenarnya hilangnya data atau tidak, itu tergantung dari kehati-hatian anda. Jika anda berhati-hati dalam menghapus partisi dan hanya menghapus partisi Windows sebelumnya tanpa menyentuh partisi tempat anda menyimpan data, maka data anda tidak akan pernah hilang meskipun melakukan install ulang berkali-kali.
Lalu bagaimana cara membedakan yang mana partisi Windows sebelumnya dan yang mana partisi data?. Caranya mudah, saat pertama kali masuk ke jendela partisi maka partisi Windows sebelumnya akan langsung terpilih dan berwarna biru muda.
Cara lain membedakan partisi Windows dan partisi penyimpanan data adalah dengan melihat ukuran partisinya. Maka dari itu, sebelum memulai install ulang perhatikan ukuran partisi Windows dan partisi tempat anda menyimpan data sehingga nanti anda dapat membedakannya. Jadi sebenarnya anda tidak perlu khawatir akan kehilangan data jika melakukan install ulang. Selama anda berhati-hati dan teliti maka data anda akan aman-aman saja.
Bagaimana Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk?
Dalam melakukan proses install Windows 7, baik itu clean install (menginstall Laptop atau Hardisk baru) ataupun menginstall ulang Laptop atau Komputer, ada 3 tahap yang harus anda lakukan. Tahap-tahap tersebut yaitu mempersiapkan alat dan bahan yang anda perlukan, mengatur boot Laptop ke installer Windows, dan proses install itu sendiri.
Persiapan Install Windows 7 Menggunakan Flashdisk
Sebelum memulai proses install Windows 7 Professional, Enterprise atau Ultimate pada Laptop atau PC Desktop, maka ada beberapa hal yang harus anda siapkan terlebih dahulu. Apa saja yang harus anda lakukan jika ingin menginstall Windows 7 menggunakan Flashdisk?.
- Yang pertama, anda perlu siapkan sebuah file installer Windows 7, biasanya dalam format .ISO atau .IMG. Jika anda belum memiliki file-nya, maka silahkan download file ISO Windows 7 terlebih dahulu. Hal yang perlu anda perhatikan dalam memilih file installer ini adalah arsitektur atau bit Windows 7 yang hendak anda install. Jika anda hendak menginstall Windows 7 32 Bit, maka anda harus mendownload file Windows 7 32 Bit, begitupun jika hendak install Windows 7 64 Bit.
- Siapkan juga sebuah Flashdisk yang akan digunakan sebagai media penyimpanan installer atau bootable Windows 7 nantinya. Ukurannya minimal 4 GB, ukurannya bisa saja lebih besar tergantung dari ukuran file installer Windows 7 anda.
- Jika anda sudah memiliki file installer Windows 7 dan sebuah Flashdisk, maka persiapan yang terakhir yang harus anda lakukan adalah membuat Bootable USB Windows 7. Bootable USB Windows ini biasa juga disebut dengan istilah Flashdisk installer. Bootable USB Windows 7 ini yang akan digunakan untuk melakukan install Windows 7 nantinya. Anda bisa membuat Bootable USB atau Flashdisk installer dengan menggunakan Rufus ataupun dengan CMD.
Setelah semua persiapan di atas sudah selesai, maka artinya anda sudah memiliki sebuah Flashdisk installer atau Bootable Windows. Tahapan selanjutnya anda harus booting di Laptop atau Komputer menggunakan Bootable tersebut.
Catatan: Sebelum booting ke FD installer, jika anda berencana melakukan install ulang (bukan menginstall Laptop atau Hardisk baru), maka sebaiknya memindahkan file-file yang terdapat di Partisi Windows (Partisi C). Silahkan memindahkan file-file yang dianggap penting dari folder Downloads, Documents, Pictures, dan Videos ke partisi lain seperti Partisi D atau E.
Booting Laptop / Komputer Menggunakan Flashdisk Installer
Agar bisa menggunakan Bootable USB atau Flashdisk installer untuk menginstall Windows 7, maka anda harus melakukan booting Laptop dari Flashdisk installer tersebut. Normalnya sebuah Laptop atau PC Desktop yang anda hidupkan akan melakukan booting menggunakan Hardisk atau SSD. Tapi, karena kali ini anda hendak menginstall Laptop tersebut, maka file install Windows harus anda jalankan dengan melakukan booting menggunakan Flashdisk installer.
Pada Laptop atau Komputer sendiri terdapat beberapa opsi booting saat dihidupkan, bisa dari Hardisk/SSD, Flashdisk, CD/DVD, maupun dari jaringan. Agar bisa melakukan booting dari Flashdisk installer, maka anda harus mengubah urutan booting di BIOS dan menempatkan Flashdisk installer atau Bootable USB pada urutan pertama (di atas Hardisk/SSD).
Jika anda hendak mengubah urutan boot di Laptop atau Komputer, maka anda harus melakukannya melalui BIOS. Silahkan anda matikan Laptop atau Komputer, kemudian masuk ke BIOS Laptop dengan menghidupkan lagi Laptop / Komputer dan tekan tombol F2 atau F1 atau Del atau Esc segera setelah menekan tombol Power. Jika menekan tombol yang sesuai dengan Laptop atau Komputer yang anda gunakan, maka layar Laptop atau Monitor Komputer akan menampilkan BIOS.
Untuk mengubah urutan booting dan menempatkan Flashdisk installer pada urutan pertama, maka silahkan pergi ke tab Boot (gunakan tombol arah kiri dan kanan pada Keyboard untuk navigasi). Setelah melihat daftar boot Laptop atau Komputer anda, maka carilah yang mana perwakilan Flashdisk installer Windows anda.
Biasanya Bootable USB Windows atau Flashdisk installer akan bernama Removable Devices, Removable Drive, USB atau USB HDD pada daftar boot tersebut. Kadang juga akan terlihat merk Flashdisk yang anda gunakan sehingga akan lebih mudah mengenalinya.
Setelah anda mengenali Flashdisk installer yang berisi Windows 7 pada daftar boot tersebut, silahkan pindahkan agar berada paling atas. Silahkan gunakan tombol arah bawah dan atas pada Keyboard sebagai navigasi untuk memilihnya. Kemudian, gunakan tombol + atau – (beberapa jenis Laptop menggunakan tombol F5 atau F6) untuk memindahkannya ke posisi paling atas (di atas Hard Drive atau Hardisk).
Jika Bootable USB Windows 7 sudah berada paling atas, silahkan tekan tombol F10 untuk menyimpannya. Pada jendela konfirmasi yang muncul, silahkan pilih Yes untuk menyimpan perubahan dan merestart Laptop atau Komputer anda.
Opsional: Anda juga bisa langsung booting dari Flashdisk installer atau Bootable Windows 7 dengan memilihnya pada Boot Priority. Silahkan anda matikan Laptop atau Komputer, kemudian hidupkan lagi dan tekan tombol F12 segera setelah menekan tombol power. Setelah itu, akan langsung muncul Boot Priority dimana anda bisa memilih mau boot dari mana, silahkan pilih dan tekan Enter pada Flashdisk installer Windows 7 anda. Tapi, ini berlaku jika opsi mengakses Boot Priority melalui tombol F12 aktif, dan tidak semua Laptop atau Komputer memiliki fitur ini.
Setelah Laptop atau PC Desktop anda melakukan restart, maka jendela setup Windows 7 akan muncul dan anda sudah bisa melanjutkan ke tahap penginstalan.
Menginstall Windows 7 di Laptop / Komputer
Tutorial untuk menginstall Windows 7 Professional, Enterprise atau Ultimate sangat mudah dan siapa saja bisa melakukannya, bahkan pemula sekalipun. Anda cukup mengikuti langkah-langkah berikut ini maka proses install Windows 7 pada PC Desktop atau Laptop anda akan sukses tanpa kendala.
Setelah Laptop atau Komputer anda restart, akan muncul sebuah teks dengan tulisan Press any key to boot from CD or USB. Silahkan tekan tombol apa saja di keyboard pada saat teks tersebut muncul untuk melanjutkan boot dari Flashdisk installer Windows 7.
Pemilihan Bahasa, Keyboard Input dan Lainnya
Setelah itu akan muncul jendela Install Windows dan pada tampilan awal silahkan memilih bahasa, format Waktu, dan Keyboard Input. Pada pilihan Language to install silahkan pilih English karena Bahasa Indonesia belum tersedia. Pada Time and currency format pilih Indonesia, Keyboard or input method pilih US karena tipe Keyboard yang beredar di Indonesia adalah tipe US. Jika sudah selesai, silahkan klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya.
Pada jendela selanjutnya yang muncul silahkan anda langsung klik Install Now.
Kemudian, bagian license terms, silahkan centang pada checkbox I accept the license terms, kemudian klik Next.
Pada jendela selanjutnya anda harus memilih metode install yang terdiri dari dua pilihan, yaitu Upgrade dan Custom (Advanced). Pada kasus ini silahkan pilih Custom karena akan melakukan install ulang dengan menghapus Windows yang sebelumnya ataupun menginstall Laptop baru. Anda dapat memilih Upgrade jika hendak memperbaharui Windows 7 yang sudah ada sebelumnya tanpa menghapus data-data dan pengaturan Windowsnya.
Pemilihan Partisi Windows
Selanjutnya anda akan masuk ke pengaturan partisi Hardisk dimana anda harus memilih partisi tempat akan menginstall Windows. Pembuatan dan pemilihan partisi saat install Windows 7 Laptop atau Hardisk baru akan berbeda dengan Laptop yang sudah memiliki Windows di dalamnya dan hendak anda install ulang. Jadi, berikut penjelasannya secara terpisah, jadi silahkan ikuti salah satunya, apakah ingin menginstall Laptop baru atau menginstall ulang Laptop Windows.
A. Jika Fresh Install Windows 7 di Laptop atau Hardisk Baru
Jika anda hendak menginstall Windows 7 pada Laptop atau Hardisk baru, maka tentu tidak perlu khawatir kehilangan data karena Hardisk tersebut masih kosong. Anda hanya perlu memperhatikan pembagian partisi agar nantinya dapat menyimpan data dengan aman dan teratur saat menggunakan Laptop atau Komputer tersebut.
Jika PC Desktop atau Laptop anda diinstall untuk pertama kalinya maka tentu saja belum terdapat pembagian partisi pada Hardisk-nya (Unalocated Space). Anda harus membuat beberapa partisi sesuai keinginan, tapi sebaiknya membuat minimal 2 partisi. Kenapa harus membuat minimal 2 partisi?. Satu partisi untuk menyimpan file-file OS Windows saat sudah terinstall nantinya, dan partisi lainnya untuk menyimpan data atau file-file anda.
Kenapa harus memisahkan partisi untuk penyimpanan file OS Windows dan file atau data anda?. Jika nantinya anda melakukan install ulang, maka anda harus menghapus partisi tempat penyimpanan file OS Windows sebelumnya. Sementara, jika anda menyimpan file-file penting pada partisi yang sama dengan penyimpanan OS Windows, maka data penting tersebut juga akan ikut terhapus saat menginstall ulang.
Jadi, agar data penting anda tetap aman meskipun menghapus partisi Windows saat install ulang, maka harus disimpan pada partisi berbeda. Itulah alasan kenapa anda perlu membuat minimal dua partisi saat menginstall Laptop atau Hardisk baru.
Untuk membuat partisi baru di Hardisk tersebut, silahkan klik New. Jika opsi New tidak muncul, maka silahkan klik Drive options (advanced) terlebih dahulu.
Anda perlu membuat partisi untuk penyimpanan file OS Windows terlebih dahulu. Pada bagian Size silahkan masukkan kapasitas untuk partisi Windows (dalam MB), misalnya 100.000 MB yang sama dengan 100 GB. Setelah itu, klik Apply untuk menyimpannya, dan klik Ok pada pop-up To ensure that all Windows features work correctly, Windows might create additional partitions for system files.
Setelah itu, akan terbentuk partisi baru untuk Windows ditambah satu partisi tambahan (System Reserved) yang terbentuk otomatis untuk file sistem. Anda tidak usah kaget saat melihat ukuran partisi yang terbentuk kurang dari angka yang anda masukkan. Hal ini normal karena setiap membuat partisi, ukuran partisi yang terbentuk akan berkurang sekitar 0,03% dari angka yang anda masukkan. Misalnya, jika anda ingin membuat partisi 100 GB, maka yang akan terbentuk nantinya cuma 97 GB.
Selanjutnya, silahkan membuat partisi untuk penyimpanan file atau data pekerjaan, hiburan, dan data penting lainnya. Silahkan klik Unallocated Space yang ukurannya sudah berkurang, kemudian klik New untuk membuat partisi lainnya. Anda bisa membuat dua partisi lagi jika ingin memisahkan penyimpanan file pekerjaan dan hiburan. Jika masih ingin membuat dua partisi lagi (partisi D dan E), pada bagian Size silahkan mengubah ukuran partisi penyimpanan data yang anda inginkan, kemudian klik Apply. Lakukan langkah yang sama untuk membuat partisi ketiga.
Sampai pada tahap ini anda sudah selesai mengatur partisi untuk menginstall Laptop atau Hardisk baru. Silahkan melanjutkan ke langkah selanjutnya dengan cara klik pada partisi untuk Windows yang sudah dibuat, kemudian klik Next.
B. Jika Install Ulang Windows 7 pada Laptop atau Komputer
Jika hendak menginstall ulang Windows 7 pada Laptop yang sudah ada Windows di dalamnya, maka anda harus menghapus Windows lama tersebut. Anda harus berhati-hati dalam menghapus partisi Windows lama tersebut agar tidak salah hapus. Jika anda salah hapus, maka bisa saja menghapus partisi penyimpanan data yang berakibat data penting anda akan terhapus atau hilang.
Agar anda tidak salah memilih, maka saat masuk ke pemilihan partisi, Windows sudah otomatis memilih partisi yang di dalamnya terdapat Windows lama yang ditandai dengan warna biru muda. Anda dapat mengidentifikasi partisi tempat penyimpanan Windows sebelumnya dengan memperhatikan ukuran partisi tersebut pada kolom Total Size. Silahkan anda ingat ukuran partisi C atau partisi Windows anda, yang biasanya lebih kecil dibanding ukurang partisi penyimpanan data.
Jika masih ragu karena tidak ingat ukuran partisi Windows Laptop anda, silahkan melakukan pengecekan isi partisi tersebut dan perhatikan ukuran total setiap partisi. Silahkan klik Load Driver pada daftar opsi yang ada di halaman partisi tersebut.
Pada pop-up yang muncul, silahkan klik Browse untuk melihat isi setiap partisi.
Setelah itu, pada jendela Browse for Folder silahkan klik tanda + untuk mengintip isi setiap partisi. Silahkan anda cari partisi mana yang isinya ada file OS Windows, yaitu folder PerfLogs, Program Files, Users, dan Windows. Setelah anda menemukan partisi yang berisi folder-folder tersebut, ingatlah huruf atau letter dari partisi tersebut (pada kasus ini berada pada huruf D).
Selanjutnya, silahkan buka CMD dengan cara menekan tombol Shift + F10 di Keyboard. Kemudian, pada jendela CMD yang terbuka, silahkan ketikkan kode diskpart
kemudian tekan Enter pada Keyboard. Setelah itu, ketik lagi kode list volume
kemudian tekan Enter pada Keyboard.
Pada jendela CMD akan terlihat daftar partisi beserta huruf atau letter dan ukuran total masing-masing partisi. Untuk mengetahui berapa ukuran atau kapasitas partisi tempat Windows sebelumnya berada, maka anda cukup melihat ukuran (Size) huruf partisi (Ltr) yang berisi file Windows. Pada kasus ini huruf partisi yang memiliki file Windows yaitu folder PerfLogs, Program Files, Users, dan Windows adalah huruf D yang memiliki ukuran atau kapasitas 97 GB. Artinya, pada kasus ini partisi yang harus anda hapus karena merupakan tempat Windows sebelumnya berada adalah yang memiliki ukuran 97 GB.
Setelah mengetahui ukuran partisi Windows yang harus anda hapus, maka silahkan kembali ke halaman pemilihan partisi. Silahkan klik Cancel pada jendela Browse for Folder kemudian klik tombol kembali di sebelah kiri tulisan Install Windows.
Silahkan anda klik partisi tempat Windows sebelumnya berada (pada kasus ini adalah partisi yang memiliki Total Size 97 GB), kemudian klik Delete untuk menghapusnya.
Pada pop up peringatan If you delete this partition, any data stored on it will be lost, silahkan klik Ok untuk tetap menghapusnya.
Setelah itu, silahkan hapus juga partisi System Reserved agar nanti terbentuk yang baru lagi.
Sampai pada tahap ini anda sudah selesai menghapus partisi Windows lama dan sudah bisa digunakan sebagai tempat untuk menginstall Windows 7. Silahkan melanjutkan ke langkah selanjutnya dengan cara klik pada partisi Unallocated Space, kemudian klik Next.
Proses Installing Windows Berlangsung
Instalasi Windows 7 akan berlangsung pada Laptop atau Komputer anda, silakan tunggu sampai prosesnya selesai. Proses ini akan membutukan waktu 20-30 menit tergantung kecepatan PC Desktop atau Laptop anda.
Pada proses ini PC Desktop atau Laptop anda akan restart beberapa kali.
Jika setelah Laptop restart muncul lagi halaman awal setup Windows 7, maka silahkan cabut Flashdisk installer anda dari Laptop atau Komputer. Setelah itu, klik Close (x) untuk menutupnya, dan klik Yes pada pop up yang muncul.
Setelah itu, Laptop atau Komputer anda akan restart kembali dan proses install Windows 7 akan berlanjut.
Konfigurasi Windows 7
Setelah selesai, maka diperlukan beberapa waktu untuk persiapan sebelum memasuki proses konfigurasi Windows 7 anda. Pada proses konfigurasi Windows 7, maka anda harus memasukkan user name dan computer name. User name dan computer name ini boleh sama dan boleh juga berbeda. Kemudian klik Next jika sudah mengisi user name dan computer name.
Selanjutnya anda bisa mengatur password jika ingin menggunakan password untuk login pada Windows 7 anda nantinya. Pada bagian ini terdapat tiga isian, yaitu anda harus memasukkan password, kemudian mengulanginya pada isian kedua. Kemudian, isi password hint yang merupakan petunjuk yang akan muncul jika nanti anda lupa password. Anda juga dapat mengosongkannya jika tidak ingin menggunakan password. Jika sudah selesai, maka silahkan klik Next untuk melanjutkan.
Selanjutnya anda akan diminta memasukkan product key Windows 7, jika tidak punya maka kosongkan saja. Selain itu, silahkan hilangkan centang Automatically activate Windows when I’m online. Setelah itu, silahkan klik Next untuk melanjutkan.
Pada jendela selanjutnya yang muncul silahkan pilih Use recomended settings untuk menggunakan rekomendasi pengaturan Windows 7.
Pada pengaturan tanggal dan waktu, silahkan pilih Zona Waktu sesuai lokasi anda. Jika anda berada pada Zona Waktu WIB pilih UTC+07.00, WITA pilih UTC+08.00, dan WIB pilih UTC+09.00. Setelah memilih zona waktu, silahkan klik Next untuk lanjut.
Pada bagian Select your computer’s current location, silahkan pilih Public Network jika anda menggunakan jaringan publik. Setelah itu, proses finalisasi akan berlangsung selama beberapa menit, jadi silahkan tunggu hingga selesai.
Jika sudah selesai, maka proses install dan konfigurasi sudah selesai dan akan masuk ke Desktop Windows 7.
Dengan demikian kini anda sudah bisa menggunakan Windows 7 pada PC Desktop ataupun Laptop anda.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Menginstall Windows 7?
Setelah selesai menginstall Windows 7 pada Laptop atau Komputer, masih anda beberapa hal yang harus anda lakukan. Beberapa rekomendasi yang harus anda lakukan pasca install Windows 7 adalah sebagai berikut.
- Anda harus segera menginstall driver agar kinerjanya semakin maksimal dan semua fitur Laptop atau Komputer bisa berfungsi. Terutama driver VGA agar tampilan Windows 7 di Laptop atau Komputer bisa full layar. Selain itu, jika anda ingin online atau internetan, maka utamakan juga menginstall driver WiFi untuk Windows 7.
- Aplikasi yang anda butuhkan dan ingin segera gunakan juga harus segera anda install. Terutama aplikasi pendukung seperti install WinRAR, pemutar video, dan lainnya. Jika anda ingin mengetik, maka anda juga harus segera menginstall Microsoft Office.
- Tidak kalah penting, anda juga harus segera melakukan aktivasi Windows 7 agar bisa menggunakannya dengan nyaman. Hal ini sangat penting karena ada beberapa kekurangan pada Windows 7 yang tidak diaktivasi, yang bisa saja mengganggu kenyamanan anda nantinya. Misalnya saja, selalu muncul jendela yang meminta aktivasi setiap kali Laptop atau Komputer anda hidupkan. Ini akan sangat mengganggu jika anda buru-buru ingin menggunakan Laptop.
Jadi, setelah anda menginstall Windows 7, sebaiknya anda melakukan rekomendasi di atas agar bisa lebih nyaman dalam menggunakan Laptop atau PC Dekstop.
Apa Alasan Sehingga Masih Banyak yang Menggunakan Windows 7?
Seperti penjelasan pada bagian awal artikel ini bahwa masih banyak pengguna Windows 7 meskipun sudah ada versi terbaru dari OS Windows, yaitu Windows 8 dan Windows 10. Terlebih lagi dukungan terhadap Windows 7 sudah berakhir yang artinya tidak akan ada update lagi. Windows 7 tidak akan lagi mendapatkan perbaikan bug, penambahan fitur, ataupun peningkatan security.
Meskipun demikian, pengguna setia Windows 7 masih enggan untuk meninggalkannya dan beralih ke Windows terbaru. Berikut beberapa alasan kenapa pengguna Komputer atau Laptop masih tetap menggunakan Windows 7.
1. Tampilan yang Simpel dan Nyaman
Salah satu alasan pengguna enggan meninggalkannya adalah karena tampilan atau user interface Windows 7 yang sangat sederhana. Tampilan yang simpel tersebut memudahkan dan membuat pengguna lebih nyaman dalam mengoperasikan Komputer. Walaupun tampilannya sederhana, tetapi windows 7 memiliki desain yang menarik. Desain warna biru muda sebagai warna yang dominan sehingga akan memberikan efek tenang dan santai.
Jika membandingkan Windows 7 dengan versi lainnya, windows 7 memang sangatlah mudah digunakan. Menu-menu yang terdapa pada windows 7 sangatlah mudah pengguna akses dan gunakan. Bahkan bagi anda yang ingin belajar menggunakan Komputer atau Laptop, OS Windows 7 ini sangat cocok sebagai teman dan alat dalam belajar Komputer.
2. Kompatibel dengan Banyak Software
Salah satu masalah yang sering muncul pada Windows versi terbaru adalah ada beberapa software atau aplikasi yang tidak kompatibel. Terutama aplikasi jadul yang sudah tidak mendapatkan pembaharuan dan penyesuaian dengan Windows versi terbaru. Artinya, Windows 7 kompatible dengan lebih banyak aplikasi atau software, karena tetap bisa menggunakan aplikasi lama.
Windows 7 juga sudah memiliki dukungan dan dapat menjalankan aplikasi atau software modern. Sehingga, aplikasi-aplikasi populer yang banyak penggunanya saat ini juga bisa berjalan dengan lancar. Misalnya saja software desain grafis yang populer, seperti Corel Draw, Photoshop, Premiere Pro, dan lainnya. Serta game-game populer juga masih bisa berjalan dengan lancar pada Windows 7.
3. Tidak Terlalu Banyak Menguras Resource Hardware
Windows 7 juga terkenal sebagai sistem operasi yang ringan dan tidak boros dalam menggunakan resource Hardware seperti CPU, RAM, maupun GPU. Karena ringan, sehingga Windows 7 dapat berjalan pada Laptop atau Komputer yang spesifikasinya rendah sekalipun. Jadi, Komputer jadul juga masih bisa menggunakan Windows 7 dengan sangat lancar.
Karena tidak terlalu boros memakan banyak sumber daya hardware, sehingga Windows 7 berhasil menarik perhatian dari banyak pengguna. Pengguna Komputer dan Laptop yang ingin menggunakan OS ringan dan lancar hanya untuk kegiatan standar sehari-hari akan lebih memilih Windows 7 ketimbang versi Windows terbaru.
4. Harga Lisensi Cukup Murah
Jika ingin menggunakan lisensi Windows original, maka Windows 7 bisa menjadi salah satu opsi terbaik. Alasan lain kenapa banyak orang masih senang menggunakan windows 7 adalah harganya yang cukup murah. Tidak adanya lagi dukungan dari Microsoft terhadap Windows 7 menjadi salah satu faktor utama harga lisensi Windows 7 menjadi murah.
Karena harganya yang lebih murah, Windows 7 akan sangat cocok untuk kepentingan instansi ataupun pribadi. Jika suatu instansi ingin membeli Windows versi terbaru pastinya akan mengeluarkan biaya yang cukup besar dibanding Windows 7.
5. Adanya Windows Media Center
Alasan lainnya yang membuat pengguna Windows 7 tetap betah adalah karena adanya Windows Media Center. Fitur Windows Media Center yang ada pada Windows 7 akan memudahkan penggunanya untuk mengakses berbagai file foto, video, serta musik dan memutarnya secara langsung, tanpa mencarinya melalui Hard Drive terlebih dahulu.
Tampilan Windows Media Center juga sangatlah menarik sehingga banyak yang menggunakannya untuk memutar file media. Selain itu, Windows Media Center juga dapat pengguna manfaatkan untuk melakukan streaming TV, seperti Netflix.
Apakah Tutorial ini Berlaku untuk Semua Jenis Windows 7?
Anda bisa menggunakan cara atau tutorial di atas untuk menginstall Windows 7 jenis apapun itu. Anda bisa menggunakannya untuk menginstall Windows 7 Ultimate, Profesional, Enterprise, maupun Home dan Starter. Jadi, Windows 7 apapun yang anda miliki, bisa menginstallnya pada Laptop atau Komputer menggunakan tutorial di atas.
Apa Perbedaan Mendasar Windows 7 32 bit dan 64 bit?
Sebenarnya, hal dasar yang membedakan antara Windows 7 32 bit dan 64 bit adalah dari segi kemampuan penggunaan RAM. Windows 7 32 bit hanya bisa menggunakan RAM dengan kapasitas maksimal 3GB. Artinya, jika anda menginstall Windows 7 32 bit di Laptop atau Komputer yang menggunakan RAM 4GB, maka tetap 3GB saja yang bisa terpakai. Sedangkan Windows 7 64 bit bisa menggunakan RAM dengan kapasitas lebih dari 4GB. Selain penggunaan RAM, masih ada beberapa perbedaan Windows 32 bit dan 64 bit yang lainnya.
Apakah Tutorial ini Bisa Digunakan pada Semua Merk Laptop?
Anda bisa menggunakan tutorial ini untuk menginstall Windows 7 pada Laptop atau Komputer merk apa saja. Baik itu pada Laptop, Komputer PC atau PC Desktop, ataupun Komputer All In One (AIO) bermerk Asus, HP, Lenovo, Acer, Dell, Samsung, Toshiba, Fujitsu dan merk lainnya. Perbedaan yang mungkin terjadi hanyalah tahapan saat mengatur Boot Priority melalui BIOS.
Apa Spesifikasi Minimum Laptop untuk Menjalankan Windows 7?
Agar Windows 7 bisa berjalan dengan lancar, maka minimal spesifikasi Laptop atau Komputer anda harus memiliki CPU 1 Ghz, RAM 1 GB dan Hardisk 32 GB. Tapi, sepertinya Komputer keluaran 5 tahun terakhir rata-rata sudah memiliki spesifikasi di atas syarat tersebut. Artinya, semua Laptop atau Komputer yang ada sekarang sudah bisa menjalankan Windows 7 dengan lancar.
Penutup
Itulah cara dan panduan install Windows 7 Professional, Enterprise maupun Ultimate pada Laptop atau Komputer menggunakan Flashdisk. Anda bisa menggunakan tutorial ini untuk menginstall Laptop baru maupun hardisk atau SSD yang baru anda beli. Atau, anda juga bisa mengikuti panduan di atas untuk melakukan install ulang pada Laptop / Komputer yang sudah memiliki Windows.
Jika anda melakukan install ulang, maka tidak usah khawatir akan kehilangan data selama berhati-hati dan teliti. Yang terpenting dalam install ulang agar data tidak hilang adalah fokus dan hati-hati dalam memilih partisi yang harus anda hapus. Jadi, daripada membawanya ke tempat service dan menguras kantong anda untuk membayar biaya jasa install, lebih baik jika menginstallnya sendiri.
Terima kasih untuk tutornya.
Penjelasannya detail & mudah dipahami untuk saya yang mau belajar instal ulang pc sendiri.
Iya kak, jangan lupa share ya, agar teman-teman yg lain juga berani install sendiri PC-nya.