Kenapa Partisi Hardisk Windows Dimulai dari C, bukan A atau B

0
1684

Kenapa label partisi Hardisk Windows dimulai dari huruf C, bukan A atau B?

Jika anda membuka File Explorer pada Laptop atau Komputer Windows, maka akan terlihat beberapa partisi yang menggunakan label huruf. Huruf partisi pertama dan juga yang selalu ada pada setiap Komputer Windows adalah drive C yang merupakan tempat penyimpanan file-file Windows. Tapi, kenapa partisi / drive Hardisk di Windows dimulai dari huruf C, bukan huruf A atau B?.

Selain itu, jika Laptop atau PC Desktop anda memiliki DVD ROM, huruf partisinya juga akan berada pada partisi setelah partisi Hardisk. Jika Partisi Hardisk terdiri dari C, D, dan E, maka pembaca DVD tersebut akan berada pada huruf F.

Demikian juga jika anda mencolokkan penyimpanan tambahan seperti Flashdisk atau Hardisk Eksternal, maka akan terdaftar pada huruf setelah F atau G, alih-alih berada pada huruf A atau B. Artinya, huruf A atau B tidak akan terpakai di Laptop / Komputer Windows. Lalu, kenapa huruf A dan B tidak terpakai pada Hardisk di Komputer Windows?. Selain itu, kenapa partisi tempat penyimpanan file-file Windows terdapat pada huruf C, bukannya di huruf partisi A ataupun B?.

Alasan Kenapa Huruf Partisi Hardisk Mulai dari C, Bukan A atau B

Seperti yang dikatakan di atas, bahwa huruf partisi A dan B tidak terpakai pada Windows. Lalu, kenapa huruf A dan B tersebut tidak terpakai dan kemana huruf partisi tersebut?.

Sebenarnya anda bisa mengatur untuk menggunakan huruf partisi A atau B pada sebuah partisi. Hal ini bisa anda lakukan dengan mengganti huruf partisi dari salah satu partisi Laptop / Komputer anda. Tapi, secara default memang huruf A dan B saat ini tidak lagi digunakan. Lalu, kenapa huruf A dan B tidak lagi digunakan pada pengurutan huruf partisi Hardisk di Windows?.

Untuk menjawab permasalahan ini, maka pembahasan dimulai dari awal mulai diberikannya huruf untuk mengurutkan partisi pada Komputer Windows.

Baca Juga : Cara Download dan Install IDM Gratis di Laptop Windows

Awal mula muncul ide untuk menggunakan huruf dalam mengurutkan drive / partisi pada penyimpanan Komputer adalah pada tahun 1960-an. Pada saat itu, Komputer belum seperti sekarang yang menggunakan Hardisk HDD / SSD.

Harga penyimpanan internal seperti Hardisk pada masa itu masih sangat mahal, sehingga Komputer tidak dipasangi penyimpanan internal seperti Hardisk. Karena tidak ada Hardisk sebagai penyimpanan OS dan data, maka digunakanlah penyimpanan eksternal seperti Floppy Drive.

Floppy Drive yang diberi label A dan B

Untuk bisa menjalankan sistem operasi dan juga bisa menyimpan data, maka umumnya digunakan dua floppy drive. Floppy drive atau floppy disk pertama digunakan sebagai penyimpanan sistem operasi DOS dan diberi label drive A. Kemudian, floppy drive lainnya digunakan untuk menyimpan data dan diberi label sebagai drive B.

Jadi, pada masa itu huruf drive / partisi masih dimulai dari huruf A dan juga huruf B. Namun itu hanya untuk melabeli floppy disk, bukan untuk Hardisk karena saat itu Hardisk belum banyak digunakan.

Selanjutnya, pada tahun 1980-an, Harddisk mulai menjadi standar penyimpanan internal pada Komputer atau PC Desktop. Sistem operasi juga tidak lagi tersimpan pada floppy disk, melainkan sudah ditambahkan ke Hardisk internal.

Karena dari awal sudah diberikan label berupa huruf pada drive, maka tentu Hardisk ini juga harus diberi label sesuai urutan. Karena sebelumnya ada dua floppy disk yang diberi label huruf A dan B, maka artinya Hardisk ini merupakan penyimpanan ketiga. Dengan demikian, untuk melanjutkan label huruf sebelumnya, maka Harddisk diberi label huruf C.

Jadi, huruf C pada awalnya ditujukan untuk melabeli Harddisk sebagai penyimpanan ketiga setelah floppy disk A dan B. Namun, karena ukuran Hardisk yang besar, sehingga bisa dibagi menjadi beberapa partisi.

Baca Juga : Cara Download dan Install Software Inkscape di Windows

Partisi lain kemudian dibuat pada Hardisk tersebut, agar bisa juga digunakan untuk menyimpan data. Partisi lain yang terbentuk pada Hardisk tersebut kemudian akan diberi label setelah huruf C, yaitu D, E, dan seterusnya. Jadi, partisi C akan berisi file sistem operasi seperti Windows, dan partisi setelahnya untuk penyimpanan data pengguna.

Apa alasan partisi di File Explorer dimulai dari huruf C

Begitu juga jika anda mencolokkan perangkat eksternal seperti DVD, Flashdisk, atau Hardisk eksternal, hurufnya akan diurutkan setelah huruf partisi yang sudah ada sebelumnya.

Itulah alasan mengapa partisi Hardisk atau SSD yang ada pada jaman sekarang diberi label huruf C. Meskipun Komputer saat ini sudah tidak ada yang menggunakan floppy disk, namun label pada Hardisk tidak berubah dan tetap menggunakan huruf C.

Tapi, jika anda memiliki floppy drive dan Komputer anda juga masih memiliki pembacanya, maka saat dicolokkan akan tetap terbaca pada drive A. Jika anda mencolokkan floppy drive yang lainnya, akan terbaca sebagai drive B. Artinya, huruf A dan B sudah diperuntukkan sebagai label khusus untuk floppy drive.

Mengapa drive Windows dimulai dari C, tidak mulai dari huruf A atau B

Apakah Bisa Mengubah Label Drive / Partisi Menjadi Huruf A atau B?

Meskipun dari awal saat anda menginstall sistem operasi Windows huruf A dan B tidak terpakai, namun anda sebenarnya tetap bisa menggunakannya pada sebuah partisi Hardisk. Meskipun label huruf tersebut diperuntukkan untuk floppy drive, tapi anda tetap bisa mengubah label salah satu partisi menjadi huruf A atau B.

Anda bisa mengubah huruf partisi C yang berisi file-file Windows menjadi huruf A ataupun B. Demikian juga dengan partisi D, E, atau setelahnya yang digunakan untuk menyimpan data, bisa diubah labelnya menjadi huruf A atau B. Perubahan tersebut dapat anda atur dengan mengubah huruf partisi melalui Disk Management.

Namun, karena sudah terbiasa dengan partisi Hardisk yang dimulai dari huruf C, maka mengubah huruf partisi Hardisk / SSD ke A atau B tentu tidak lazim.

Baca Juga : Cara Akses SSH di Windows dengan Menggunakan CMD

Penutup

Demikian pembahasan kenapa partisi Hardisk di Windows selalu dimulai dari huruf C dan bukan huruf A atau B. Dengan demikian anda seharusnya kini sudah memahami alasan kenapa partisi C di Komputer Windows menggunakan partisi C dan partisi penyimpanan data menggunakan huruf D atau E.

BERKOMENTAR

Tuliskan komentar anda!
Masukkan nama anda